Masyarakat biasa menilai kualitas sekolah, yang paling menjadi prioritas adalah tingkat kelulusan siswanya, terutama berapa nilai rata-rata ijasahnya. Untuk mesikapi hal ini Nurul Islam Krembung berusaha untuk tidak tercebak pada statemen yang penting nilai STTnya bagus. Nilai STTB bagus memang penting, dan yang lebih penting lagi dalam proses pendidikan sebenarnya adalah bagaimana memperoleh nilai bagus itu.
Agar proses memperoleh nilai bagus itu berjalan secara alami, maka SDIT NURUL ISLAM KREMBUNG membuat persiapan sukses itu mulai di kelas satu. Mulai kelas satu ini sistem mutu diterapkan dengan target bahwa siswa yang naik kelas dua harus bebas masalah membaca, menulis dan berhitung. Begitu juga siswa yang naik ke kelas tiga ditargetkan harus sudah lancar membaca, menulis, dan berhitung. Sedangkangkan siswa yang naik ke kelas empat ditargetkan paham terhadap yang dibaca, paham terhadap apa yang ditulis dan paham terhadap apa yang dihitung.
Mulai kelas empat inilah program intensifikasi belajar secara sistemik diterapkan dan ketrampilan belajar dilatihkan. Secara bertahap ketrampilan belajar yang diberikan untuk murid kelas empat antara lain "speed reading", "super memory system" dan "maind mapping" . Tim fasilitator yang telah dilatih selama 1000 jam ini, terus mendampingi belajar para murid maupun guru yang lain, agar mereka bisa belajar dengan nyaman.
Kelas lima mulai diajak mereview pelajaran kelas empat, begitu juga kelas enam mereview pelajaran yang pernah didapatkan di kelas 4 dan 5. Kegiatan review dilakukan sealami mugkin, agar para murid "enjoy" menjalaninya.
Agar suasana belajar di sekolah maupun di rumah semakin kondusif khususnya bagi para murid kelas 6, maka mulai pertengan Oktober2008 Ust. Toto Sunarsono, SPd. yang biasa dipanggil Ust. Atho' sudah mulai menciptakan iklim dan meniupkan suhu UAS BN 2009. Para fasilitator dan Tim Sukses UAS BN secara berkala diajak syuro (bukan sekedar musyawarah) dan terus mengevaluasi kinerja yang langsung dipimpin Kepala Sekolah. Kerjasama antar sekolah islam khususnya sesama SDIT terus digalang, supervisi pembelajaran, coaching dan komunikasi dengan orang tua muridpun ditingkatkan. Semua proses ini dilaksanakan untuk menghadirkjan iklim dan suhu UAS BN 2009 agar para murid kelas 6 melakukan persiapan sejak dini. Semoga !