Jumat, 04 Desember 2009
Minggu, 29 November 2009
IEDHUL QURBAN DI SIT NURUL ISLAM 1430H
Gema Takbir berkumandang se antero dunia, sebagai pertanda kemeangan perjuangan, pengorbanan dan keikhlasan. Peristiwa bersejarah ini adalah bentuk ritual dan sosial yang bernah dilakukan oleh Khalilillah dan Nabiyullah Ibrahim as.
Di SIT NURUL ISLAM KREMBUG-SIDOARJO pada Iedhul Qurban 1430H dikasih amanah untuk menyembelih hewan qurban sebanyak 2 ekor lembu dan 11 ekor kambing. 2 ekor lembur berasal dari iuran siswa terkumpul dari para siswa @ Rp 10.000,00 sebesar Rp 4.000.000,00 dan sisanya berasal dari para simpatisan dan muhsiin Yayasan Nurul Islam. Sementara 11 ekor kambing berasal dari YDSF=5 ekor kambing, Depag = 1 ekor kambing, LMI = 2 ekor kambing, Telkomsel= 2 ekor kambing; dr. Siswa Purnomo a.n. Thoriq = 1 ekor kambing;
Di SIT NURUL ISLAM KREMBUG-SIDOARJO pada Iedhul Qurban 1430H dikasih amanah untuk menyembelih hewan qurban sebanyak 2 ekor lembu dan 11 ekor kambing. 2 ekor lembur berasal dari iuran siswa terkumpul dari para siswa @ Rp 10.000,00 sebesar Rp 4.000.000,00 dan sisanya berasal dari para simpatisan dan muhsiin Yayasan Nurul Islam. Sementara 11 ekor kambing berasal dari YDSF=5 ekor kambing, Depag = 1 ekor kambing, LMI = 2 ekor kambing, Telkomsel= 2 ekor kambing; dr. Siswa Purnomo a.n. Thoriq = 1 ekor kambing;
Rabu, 25 November 2009
KIPRAH DIREKTUR SIT "NURUL ISLAM"
Setelah belajar ilmu agama pada KH. Abdullah Musthofa Kajeksan Tulangan, KH. Muhammad Arif Kandangan-Krembung serta KH. Munir Miskat Krembung, beliau merintis SIT NURUL ISLAM mulai dari menjadi guru TKIT NURUL ISLAM KREMBUNG pada tahun 2000 dengan jumlah awal 11 peserta didik. Kini lembaga ini telah memiliki 4 unit pendidikan yaitu Kelompok Bermain, Tarbiyatul Athfal, Taman Kanak-Kanak, dan Sekolah Dasar. Sosok yang "low profile" itulah yang membuat dirinya mudah diterima oleh murid-muridnya.
Kini selain sebagai Direktur Sekolah Islam Terpadu (SIT) NURUL ISLAM KREMBUNG, dia mulai merintis mendirikan Pesantren Wira Usaha (Perwira) dan Panti Asuhan NURUL ISLAM sebagai bentuk kepeduliannya kepada para dhuafa'. Dia bermimpi untuk membangun komunitas pengusaha muslim di Krembung. Dengan modal keimanan serta panduan Al-Qur'an dan Sunnah dia melangkah ke depan untuk melakukan "empowering" ummat.
Selain di Nurul Islam, Drs. Toto Sunarsono Atho'illah juga aktif di Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Indonesia sebagai Wakil Ketua Pusat dan Anggota Majelis Pembimbing Nasional Pramuka SIT. Anggota Dewan Pendiri Persaudaraan Guru Sejahtera Indonesia (PGSI) ini juga dikenal sebagai Tokoh Masyarakat Desa Lemujut Kecamatan Krembung.
Selain itu Drs. Toto Sunarsono juga aktif membina Majelis Ta'lim untuk remanaj, pemuda dan mahasiswa, Bapak-bapak maupun Ibu-ibu. Prinsipnya memberi manfaat lebih banyak untuk pemberdayaan ummat.
Menikah dengan Dra. S. Ningsih telah dianugrahi seorang putri dan seorang putra, beralamat di Jl. Raya Lemujut RT 02/I Kec. Krembung, Sidoarjo. Silahkan hubungi HP. 081553 989 360 jika anda membutuhkan layanannya. Tank's.
"MARKET DAY" DI SDIT NURUL ISLAM KREMBUNG
Proses pembelajaran terpadu yang diprogramkan setiap hari Sabtu ini menjadi kegiatan pembelajaran yang paling menyenangkan bagi warga sekolah SDIT "NURUL ISLAM " KREMBUNG. Pasalnya pada hari Sabtu inilah para warga sekolah bisa beraktualisasi secara "bebas" untuk mengeksresikan kompetensinya. Bahkan kegiatan ini sangat dinanti dan diminati oleh semua warga sekolah.
Melalui kegiatan "Market Day" inilah kegiatan belajar terpadu itu bisa terekspresikan dengan apa adanya dan penuh makna. Para pendidik bisa mengamati bagaimana pola komunikasi para siswa, penerapan akhlaq, kejujuran, dan nilai-nilai lainnya yang sangat kaya. Disamping ada tujuan khusus yang ingin dicapai melalui kegiatan "Market Day"ini, yaitu : (a) mengasah keberanian dan sikap metal/jiwa sebagai enterprenur; (b) meningkatkan nilai tambah suatu barang; (c) menjual nilai tambah suatu barang; dan (4) melatih sikap mental menjadi orang kaya dengan mengembangkan uang, bukan menghabiskan uang.
Merubah sikap dan mental konsumtif pada bangsa ini harus direncanakan secara sistemik dan dilakukan secara sistematis. Upaya-upaya edukasi harus didesain sedemikian rupa, sehingga secara perlahan tapi pasti akan menuai hasil. Dengan kegiatan "Market Day" ini, SDIT NURUL ISLAM" KREMBUNG mulai membangun paradigma bahwa ke depan para siswa ini tidak harus menjadi karyawan. Mulai sedini mungkin mereka dikenalkan bagaimana mengembangkan uang, bagaimana menjadi pengusaha, karena realitas hidup tidak harus jadi karyawan atau pegawai. Kalau bisa menjadi majikan, kenapa tidak !
BELAJAR, KEGIATAN YANG MENYENANGKAN
SIT NURUL ISLAM KREMBUNG memahami bahwa belajar adalah proses mengumpulkan informasi, mengelola, dan mengolahnya menjadi lebih bermakna bagi diri dan lingkungan pembelajar. Oleh karena itu kelas ataupun guru bukan satu-satunya sumber belajar bagi siswa. Dengan konsep ini siswa bisa belajar dimana dan kapan saja, dengan sumber belajar yang bervariasi dan kaya. Sebagai konsekuensi konsep tersebut, maka kegiatan belajar tidak harus di dalam kelas.
Untuk mewujutkan konsep belajar yang konstruktif tersebut, para siswa dan guru harus memiliki konsep belajar yang benar dan holistik sebagaimana inspirasi yang diberikan Allah SWT, yaitu: "Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Mulia. Yang mengajarkan (manusia) dengan pena. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya." Inspirasi tersebut (QS 96:1-5) harus menjadi prinsip pembelajaran yang dikembangkan guru dalam membangun konsep belajar pada para peserta didik.
Inspirasi dari Al-Qur'an tersebut menjelaskan bahwa: (a) pada hakekatnya Allahlah yang mengajari manusia menjadi berilmu dan cerdas. Kaidah ini harus menjadikan diri para pembelajar tawadhu' kepada Allah SWT. Ilmu yang benar akan membuat para pembelajar itu semakin "taslim" dan menjajadi rahmah kebaikan bagi diri dan lingkungan sekitarnya; ( b) proses pembelajaran yang dikembangkan harus bergerak dari "learn to read" menuju "read to learn"; (c) pondasi belajar itu adalah belajar membaca kemudian menjadikan membaca itu sebagai "habit" yang mengkristal pada pembelajar dalam bentuk karakter dan budaya. Dengan demikian, proses pembelajaran yang dikembangankan guru bukanlah sekedar melakukan tranfer informasi atau ilmu, lebih dari itu guru harus membangun "habit and learning culture".
Kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan dengan variasi metode, tempat dan sumber belajar akan semakin membangun pemahaman kepada peserta didik bahwa dimana, kapan, dan apapun bisa menjadi sumber belajar. Belajar adalah kegiatan yang menyenangkan dan memberdayakan. Sebagaimana tampak pada gambar di atas bahwa Ust. Iskhsan bersama Ustd. Nila sedangan mengelola proses pembelajaran di luar kelas dan di bawah Pohon. Wallahu'alam.
Senin, 23 November 2009
KONTRIBUSI BERKELANJUTAN
Sebagai muslim kita harus memiliki idealisme yang kuat untuk mewujudkan Visi yang sudah "given" dari Allah SWT. Visi yang "given" itu adalah bagaimana kita ummat islam ini menjadikan diri sebagai hamba Allah yang senantiasa beribadah kepadaNYa. Berbanding lurus dengan kewajiban beribadah kepada Allah ini juga kita harus tampil sebagai khalifah/Leader dunia.
Dalam Islam, leader itu harus senantiasa berkontribusi secara berkelajutan untuk ummat. Tentu saja kontribusi kita kepada ummat ini semakin hari harus semakin meningkatkan kesejahteraan, kenyamanan dan kualitas hidupnya.
Agar bisa berkontribusi berkelanjutan, dibutukan kreasi dan inovasi terus menerus. Untuk itu belajar dan terus belajar, berkembang dan terus berkembang, berkarya dan terus berkarya perlu terus dilakukan. Muslim tidak boleh berhenti belajar, tidak boleh berhenti berkontribusi. Muslim harus produktif dalam beramal kebaikan. Muslim harus selalu memberi manfaat kepada diri dan lingkungannya. Bahkan muslim harus menjadi rahmat bagi ligkungannya.
Waktu yang diamanahkan kepada kita harus dimanfatkan dengan produktifitas yang bermakna dan berkah bagi diri dan lingkungannya. Begitupun kehadiran Nurul Islam Krembung beserta guru dan stafnya beserta pengurus yayasannya. Harus bisa menciptakan iklim yang kondosif untuk produktifitas kebaikan di sekolah dan lingkungannya. Kehadiran Nurul Islam sangat dibutuhkan dan menjadi tuntutan da'wah. Da'wah ini membutuhkan inovasi dan motivasi baik intrinsik maupun ekstrinsik. Nurul Islam harus berperan sebagai dinamisator da'wah islam, khususnya dalam sektor pendidikan. Nurul Islam adalah ruh baru yang ada di dalam jasad ummat islam, ruh yang menghidupkan dan menggelorakan.
Keterbatasan sumber daya bukanlah penghalang untuk tampil elegan sebagai lembaga pendidikan islam yang bermutu. Kita harus yakin seyakin-yakinnya bahkan haqqul yakin bahwa pada diri ummat ini terdapat potensi kebangkitan yang dahsyat dan luar biasa. Potensi itu membutuhkan katalisator untuk bangkit dari tidur panjagnya. Keyakinan bahwah Al_Qur'an adalah sumber dari segala sumber inspirasi adalah potensi yang harus secara serius dieksplorasi agar menjadi aksi. Aksi yang terinspirasi dari wahyu ilahi inilah nanti yang akan mewujud menjadi kekuatan perbaikan bangsa dan ummat islam.
Secara keyakinan ummat ini tahu bahwa Islam adalah solusi. Kajian, ceramah, seminar dan diskusi telah disebar luaskan. Yang kurang adalah aplikasi. Ummat ini perlu bukti konkrit. Kehadiran Nurul Islam harus menjadi sarana bukti menjadi solusi. Kebaikan harus berhasil agar mengahsilkan kepercayaan. Untuk itu dibutuhkan kerja keras, cerdas dan ikhlas untuk berkontribusi berkelanjutan. Wallahu'alam.
Agar bisa berkontribusi berkelanjutan, dibutukan kreasi dan inovasi terus menerus. Untuk itu belajar dan terus belajar, berkembang dan terus berkembang, berkarya dan terus berkarya perlu terus dilakukan. Muslim tidak boleh berhenti belajar, tidak boleh berhenti berkontribusi. Muslim harus produktif dalam beramal kebaikan. Muslim harus selalu memberi manfaat kepada diri dan lingkungannya. Bahkan muslim harus menjadi rahmat bagi ligkungannya.
Waktu yang diamanahkan kepada kita harus dimanfatkan dengan produktifitas yang bermakna dan berkah bagi diri dan lingkungannya. Begitupun kehadiran Nurul Islam Krembung beserta guru dan stafnya beserta pengurus yayasannya. Harus bisa menciptakan iklim yang kondosif untuk produktifitas kebaikan di sekolah dan lingkungannya. Kehadiran Nurul Islam sangat dibutuhkan dan menjadi tuntutan da'wah. Da'wah ini membutuhkan inovasi dan motivasi baik intrinsik maupun ekstrinsik. Nurul Islam harus berperan sebagai dinamisator da'wah islam, khususnya dalam sektor pendidikan. Nurul Islam adalah ruh baru yang ada di dalam jasad ummat islam, ruh yang menghidupkan dan menggelorakan.
Keterbatasan sumber daya bukanlah penghalang untuk tampil elegan sebagai lembaga pendidikan islam yang bermutu. Kita harus yakin seyakin-yakinnya bahkan haqqul yakin bahwa pada diri ummat ini terdapat potensi kebangkitan yang dahsyat dan luar biasa. Potensi itu membutuhkan katalisator untuk bangkit dari tidur panjagnya. Keyakinan bahwah Al_Qur'an adalah sumber dari segala sumber inspirasi adalah potensi yang harus secara serius dieksplorasi agar menjadi aksi. Aksi yang terinspirasi dari wahyu ilahi inilah nanti yang akan mewujud menjadi kekuatan perbaikan bangsa dan ummat islam.
Secara keyakinan ummat ini tahu bahwa Islam adalah solusi. Kajian, ceramah, seminar dan diskusi telah disebar luaskan. Yang kurang adalah aplikasi. Ummat ini perlu bukti konkrit. Kehadiran Nurul Islam harus menjadi sarana bukti menjadi solusi. Kebaikan harus berhasil agar mengahsilkan kepercayaan. Untuk itu dibutuhkan kerja keras, cerdas dan ikhlas untuk berkontribusi berkelanjutan. Wallahu'alam.
Langganan:
Postingan (Atom)