Rabu, 25 November 2009

"MARKET DAY" DI SDIT NURUL ISLAM KREMBUNG



Subhanallah... Allahuakbar. Suatu kegiatan pembelajaran yang dahsyat dan luar biasa. Ya... "Market Day" itulah nama kegiatan pembelajaran itu, sebagai aplikasi kegiatan pembelajaran terpadu di SDIT "NURUL ISLAM" KREMBUNG yang dilaksanakan pada hari Sabtu, 14 Nopember 2009. Pada hari itu suasana sekolah berubah menjadi pasar, dimana para warga sekolah semua berperan aktif dalam proses pembelajaran terpadu ini. Lihatlah betapa suasana yang sangat menyenangkan itu terpotret pada gambar samping. Kegiatan belajar yang menyenangkan inilah akan terus dikembangkan di Nurul Islam.

Proses pembelajaran terpadu yang diprogramkan setiap hari Sabtu ini menjadi kegiatan pembelajaran yang paling menyenangkan bagi warga sekolah SDIT "NURUL ISLAM " KREMBUNG. Pasalnya pada hari Sabtu inilah para warga sekolah bisa beraktualisasi secara "bebas" untuk mengeksresikan kompetensinya. Bahkan kegiatan ini sangat dinanti dan diminati oleh semua warga sekolah.

Melalui kegiatan "Market Day" inilah kegiatan belajar terpadu itu bisa terekspresikan dengan apa adanya dan penuh makna. Para pendidik bisa mengamati bagaimana pola komunikasi para siswa, penerapan akhlaq, kejujuran, dan nilai-nilai lainnya yang sangat kaya. Disamping ada tujuan khusus yang ingin dicapai melalui kegiatan "Market Day"ini, yaitu : (a) mengasah keberanian dan sikap metal/jiwa sebagai enterprenur; (b) meningkatkan nilai tambah suatu barang; (c) menjual nilai tambah suatu barang; dan (4) melatih sikap mental menjadi orang kaya dengan mengembangkan uang, bukan menghabiskan uang.

Merubah sikap dan mental konsumtif pada bangsa ini harus direncanakan secara sistemik dan dilakukan secara sistematis. Upaya-upaya edukasi harus didesain sedemikian rupa, sehingga secara perlahan tapi pasti akan menuai hasil. Dengan kegiatan "Market Day" ini, SDIT NURUL ISLAM" KREMBUNG mulai membangun paradigma bahwa ke depan para siswa ini tidak harus menjadi karyawan. Mulai sedini mungkin mereka dikenalkan bagaimana mengembangkan uang, bagaimana menjadi pengusaha, karena realitas hidup tidak harus jadi karyawan atau pegawai. Kalau bisa menjadi majikan, kenapa tidak !

Tidak ada komentar: